Minggu, 16 Oktober 2011

Fungsi Nuklir

Fungsi Nuklir:
Permisi gan hehe :kiss

sekarang ane akan Share utk Agan" ttg Fungsi Nuklir



mngkin Nuklir adalah Sebuah Energi yg paling di Takuti di seluruh Dunia ,

karena dapat menyebabkan Dampak yg Sangat Bahaya dan bahkan dapat Membuat Dampak Permanen :takut



tapi ane akan share utk agan" beberapa Fungsi Nuklir :malu

nyok gan monggoo :thumbup



First of all pastinya gan NO!:repost:


Spoiler for No Repost:










Second Wajib Baca! :Peace: Karena untuk Pengetahuan dan Mungkin ada di Pelajaran/Tugas agan :D





Fungsi Nuklir



Pengggunaan teknik nuklir dalam bidang kedokteran terus menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu.

Dalam bidang ini,

teknik nuklir dimanfaatkan untuk tindakan-tindakan radio-diagnosis, radio-terapi dan kedokteran nuklir.



Quote:










Quote:









I.Kedokteran nuklir



Ilmu kedokteran nuklir adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan sumber radiasi terbuka berasal dari desintegrasi inti radionuklida buatan, untuk mempelajiri perubahan fisiologis, anatomi, dan biokimia, sehingga dapat digunakan untuk tujuan diagnostik, terapi dan penelitian kedokteran. Pada kedokteran nuklir, radioisotop dimasukkan ke dalam tubuh pasien (in-vivo) maupun hanya direaksikan saja dengan bahan biologis antara lain darah, cairan lambung, urine dan sebagainya, yang diambl dari tubuh pasien yang dikenal dengan studi in-vitro.



Beberapa instrumen yang digunakan dalam kedokteran nuklir antara lain:



1. Renograph



Renograph berfungsi untuk pemeriksaan fungsi ginjal dengan menggunakan sediaan radiofarmasi sebagai perunut. Pasien disuntik dengan 0,2-0,3 mCi hipuran Radio Iodium I-131 per kilogram berat badan, yang kemudian disekresi melalui urine. Dua detektor sintilasi dipakai untuk mendeteksi kedua ginjal. Perubahan radioaktivitas yang diukur dengan spektrometer ditampilkan pada rekorder pengamat selama 20-30 menit. Bentuk kurva yang dihasilkan merupakan karakteristik fungsi ginjal. Isotop yang dapat digunakan antara lain I-125, Tc-99, I-133, dan In-113.



2. Uji Tangkap Gondok



Uji tangkap gondok untuk pemeriksaan prosentase penangkapan yodiun oleh kelenjar gondok dengan menggunakan perunut sediaan radiofarmasi I-131. Isotop I-131 dalam bentuk iodida diberikan kepada pasien kemudian ditelusuri dalam kelenjar gondok. Kecepatan penangkapan I-131 dan laju pelepasan yodium dari kelenjar gondok menunjukkan perubahan konsentrasi iodium dan tingkat produksi hormon kelenjar gondok.



3. Pencacah RIA



Pencacah RIA (Radioimunoassay) berfungsi untuk menentukan kadar zat tertentu seperti vitamin, hormon, dll. Dengan daya urai sampai orde pikogram. Senyawa T-4 yang ditandai dengan Iodium-125 berkompetisi dengan T-4 dalam cuplikan darah pasien memperebutkan sejumlah antibodi yang tertentu jumlahnya. Setelah mengalami inkubasi beberapa lama, T-4 bertanda yang terikat dan yang bebas dipisahkan dengan metode PEG. Selanjutnya endapan yang mengandung fraksi yang terikat pada antibodi dicacah dengan sistem spektrometer, konsentrasi T-4 dalam darah pasien dapat dibaca dari kurva baku.












Quote:










Quote:









II.Radio-diagnosis




Spoiler for Klik!:








Radiasi memiliki kemampuan untuk menghitamkan film setelah melalui suatu materi dengan ketebalan tertentu. Hal ini dimanfaatkan secara luas dalam diagnosis kesehatan pasien, yaitu foto sinar-X. Sedang radioisotop I-131 yang berumur pendek (8 hari) digunakan untuk mendiagnosa kanker pada kelenjar gondok dan prostat.












Quote:










Quote:









III.Radio-terapi




Spoiler for Klik!:








Sel kanker lebih aktif pertumbuhannya dibandingkan sel normal. Dengan mengiradiasi sel kanker dengan dosis radiasi yang terkendali maka sel kanker akan terbunuh, sedangkan sel normal tidak akan terpengaruh dan akan bertahan terhadap radiasi. Yang banyak digunakan dalam radioterapi adalah Cobalt-60












Quote:










Quote:









IV. Pengukuran distribusi unsur-unsur yang diperlukan oleh tubuh.




Spoiler for Klik!:








Sejumlah mineral diperlukan oleh tubuh manusia untuk kesehatan dan pertumbuhan. Beberapa mineral diperlukan tubuh dalam jumlah relatif besar, lebih dari 100 mg sehari. Mineral kelompok ini disebut makromineral, seperti Ca, P, Na, Cl, K, Mg dan S. Kelompok mineral lainnya disebut mineral perunut/kelumit (trace elements) yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sangat sedikit. Dalam tubuh manusia ada 14 unsur kelumit yang termasuk esensial bagi manusia, yaitu : Co, Cr, Cu, F, Fe, I, Mn, Mo, Ni, Se, Si, Sn, V dan Zn. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui dirtribusi unsur kelumit antara lain:



1. Analisa Pengaktivan Neutron



Proses aktivasi adalah proses reaksi inti dimana unsur-unsur yang semula tidak radioaktif berubah sifat fisikanya menjadi radioaktif sehingga dapat memancarkan radiasi. Proses aktivasi yang paling umum disebabkan oleh penyerapan neutron oleh inti atom suatu unsur, dan unsur yang teraktivasi akan menjadi radioaktif yang dapat memancarkan radiasi, umumnya adalah radiasi gamma. Reaksi pengaktifan jenis ini juga sering disebut sebagai reaksi neutron-gamma, karena penyerapan neutron oleh unsur akan diikuti oleh pemancaran radiasi gamma dari unsur tersebut.

Salah satu pemanfaatan teknik nuklir dalam bidang kedokteran adalah untuk memeriksa kandungan unsur-unsur kelumit di dalam tubuh dengan teknik analisa pengaktivan neutron (APN). Unsur kelumit biasanya terdapat dalam jumlah yang sangat kecil sehingga sulit untuk diidentifikasi dengan cara pemisahan kimia biasa. Teknik APN mampu mengidentifikasi unsur kelumit dalam orde bagian per juta (part per million, ppm), bahkan untuk beberapa kasus mampu hingga orde bagian per milyar (part per billion, ppb). Di samping itu, teknik APN tidak terpengaruh oleh perlakuan kimia dan tidak merusak terhadap bahan yang dianalisa.

Dalam bidang kedokteran, teknik APN dapat dimanfaatkan untuk menentukan kandungan mineral-mineral dalam tubuh, terutama terhadap unsur-unsur yang kadarnya dalam plasma darah maupun jaringan sangat rendah. Dengan teknik APN dapat diperoleh informasi yang akurat mengenai distribusi unsur-unsur kelumit dalam berbagai organ. Dengan teknik APN dimungkinkan analisa terhadap sekitar 50 jenis unsur yang berbeda dalam satu sampel yang dianalisa. Demikian tinggi kepekaannya sehingga teknik APN mampu menganalisa 76 jenis unsur dengan berat 10-6 gram, 53 jenis unsur dengan berat 10-9 gram dan 11 jenis unsur dengan berat 10-12 gram.



2. Teknik PGNAA



Untuk keperluan dalam bidang kedokteran, dewasa ini telah dikembangkan teknik APN secara in-vivo (pengukuran langsung di dalam tubuh). Kandungan mineral di dalam tubuh dapat diperiksa secara langsung dengan pertolongan instrumentasi yang disebut prompt gamma neutron activation analysis (PGNAA). Alat ini mampu mendeteksi radiasi gamma yang dipancarkan oleh suatu atom langsung dalam selang waktu 10-15 detik. Dalam bidang kedokteran, teknik PGNAA dipakai untuk menganalisa seluruh tubuh secara in-vivo dalam memperkirakan kandungan calsium (Ca) dalam tulang serta kandungan iodin (I) dalam kelenjar gondok. Unsur-unsur vital lainnya dalam tubuh seperti hidrogen (H), carbon (C), nitrogen (N), kalium (K) dan besi (Fe) juga dapat diukur menggunakan metode ini. Metode ini juga dapat dipakai untuk menentukan kandungan cadmium (Cd) dalam hati dan ginjal.



Untuk keperluan irradiasi tubuh pasien dengan neutron, pada alat ini dilengkapi dengan dua buah sumber neutron energi rendah 238Pu (+Be). Sumber neutron dipasang di bagian atas dan bawah tubuh pasien sehingga terjadi proses aktivasi dari dua arah, seperti diperlihatkan pada gambar. Penyerapan neutron oleh unsur-unsur di dalam tubuh akan disertai dengan pemancaran radiasi gamma oleh unsur tersebut. Pada instrumen PGNAA juga dilengkapi dengan pasangan detektor radiasi gamma NaI(Tl) yang dipasang di sebelah kiri dan kanan tubuh pasien. Setiap radiasi gamma yang dipancarkan oleh unsur-unsur teraktivasi di dalam tubuh langsung di deteksi oleh kedua detektor tersebut. Detektor radiasi NaI yang diaktivasi dengan 0,1 – 0,2 persen thallium (Tl) merupakan jenis detektor yang hingga kini digunakan secara luas untuk pemantauan sinar gamma. Kerapatan NaI yang tinggi (3,7 g/cm3) dan nomor atom (Z) yang tinggi dari iodine (I) menjadikan interaksinya dengan radiasi gamma cukup baik.










Spoiler for Klik!:



:mewek gan Jangan Mampir doang yaa gan Komeng dan :rate5 Jugaa ya :thumbup

:kiss yg udh ISO bagi :cendolbig nya boleh tuh :Peace: :malu






nah itu gan beberapa fungsi Dari Energi yg kita takuti :kiss



Pelajaran yg kita dapet dari Fungsi Nuklir adalah


Quote:










Quote:









Tidak Setiap Hal Buruk itu Selalu Buruk, Pasti Hal Buruk ada Suatu Kegunaan yg Menguntukan









Mungkin Sekian gan dari ane hehe :kiss

Jika ada masukan atau Tambahan Silahkan Komeng dan pasti ane taru di Pejwan :D atau agan mau nambahin Gambar" biar lebih TOP :thumbup

sebelumnya ane mohon Mangap Bila ada kesalahan Kata dsb :Peace:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar