Nah supaya agan2 nggak mengalami kejadian memalukan saat ngupil , berikut ada sedikit cara-cara ngupil yang baik dan benar.. :malu
Langsung aja ea
1. Gunakan jari yang tepat
Gunakan jari kelingking terlebih dahulu baru kemudian jari telunjuk.Kenapa? Karena ukuran jari kelingking sangat ideal untuk menyapa upil-upil kecil yang duduk manis di dalam sana. Bila si upil imut sudah bisa keluar, biasanya giliran upil gede masih setia menunggu giliran sentuhan jari Anda. Nah, tentu diperlukan ukuran jari yang sesuai untuk mengeluarkannya, bukan? Gunakan jari telunjuk untuk ‘abangnya’ si upil imut ini. Ingat, jari telunjuk ya, bukan jari tengah karena dikhawatirkan si upil tersinggung dan nggak mau keluar karena diacungi jari tengah. :ngakak
2. Carilah suasana yang nyaman dan tentram ini perlu !!
karna keasikan ngupil bisa lebih di resapi. Atau sebaliknya, coba kalau misalnya kita ngupil di perempatan jalan yang lalu lintasnya ramai, bukan keasyikan ngupil yang di dapat melainkan maut yang datang menjemput.
3. Bertanggung-jawab Setelah mengupil.
selalu siapkan tisu untuk tempat upil. Kalau nggak bawa tisu boleh juga di simpan dulu sampai Anda menemukan tempat sampah. Boleh juga digenggam erat-erat atau dimasukkan saku celana atau baju. Tapi ingat, jangan sekali-kali mengoleskan atau membuang upil di sembarang tempat trus pergi diam-diam setelah keadaan dirasa aman.
4. Jangan Berlebihan
Cukuplah bila kegiatan ngupil Anda ini berjalan apa adanya tanpa membayangkan yang enggak-enggak, apalagi disertai dengan desahan-desahan erotis dan lidah membasahi bibir. Nanti orang lain yang mendengar malah menganggap Anda sedang berfantasi seks.
5. Berperilaku Dewasa Segera setelah selesai dengan kegiatan ngupil ini, nggak perlu Anda berkreasi dengan membentuk upil menjadi sesuatu yang menarik sekedar untuk melatih kreatifitas. Misalnya, membentuk upil menjadi mobil-mobilan atau motor sport dan menjadikannya sebagai mainan. Berperilakulah dewasa,jangan kayak anggota DPR.
Hihihii..
Semoga bermanfaat
Buat yg ISO, atau agan2 lain yg berkenan dharpakan cendolnya dan rate..
:malu
Terimakasih..
:iloveindonesia
Langsung aja ea
1. Gunakan jari yang tepat
Gunakan jari kelingking terlebih dahulu baru kemudian jari telunjuk.Kenapa? Karena ukuran jari kelingking sangat ideal untuk menyapa upil-upil kecil yang duduk manis di dalam sana. Bila si upil imut sudah bisa keluar, biasanya giliran upil gede masih setia menunggu giliran sentuhan jari Anda. Nah, tentu diperlukan ukuran jari yang sesuai untuk mengeluarkannya, bukan? Gunakan jari telunjuk untuk ‘abangnya’ si upil imut ini. Ingat, jari telunjuk ya, bukan jari tengah karena dikhawatirkan si upil tersinggung dan nggak mau keluar karena diacungi jari tengah. :ngakak
2. Carilah suasana yang nyaman dan tentram ini perlu !!
karna keasikan ngupil bisa lebih di resapi. Atau sebaliknya, coba kalau misalnya kita ngupil di perempatan jalan yang lalu lintasnya ramai, bukan keasyikan ngupil yang di dapat melainkan maut yang datang menjemput.
3. Bertanggung-jawab Setelah mengupil.
selalu siapkan tisu untuk tempat upil. Kalau nggak bawa tisu boleh juga di simpan dulu sampai Anda menemukan tempat sampah. Boleh juga digenggam erat-erat atau dimasukkan saku celana atau baju. Tapi ingat, jangan sekali-kali mengoleskan atau membuang upil di sembarang tempat trus pergi diam-diam setelah keadaan dirasa aman.
4. Jangan Berlebihan
Cukuplah bila kegiatan ngupil Anda ini berjalan apa adanya tanpa membayangkan yang enggak-enggak, apalagi disertai dengan desahan-desahan erotis dan lidah membasahi bibir. Nanti orang lain yang mendengar malah menganggap Anda sedang berfantasi seks.
5. Berperilaku Dewasa Segera setelah selesai dengan kegiatan ngupil ini, nggak perlu Anda berkreasi dengan membentuk upil menjadi sesuatu yang menarik sekedar untuk melatih kreatifitas. Misalnya, membentuk upil menjadi mobil-mobilan atau motor sport dan menjadikannya sebagai mainan. Berperilakulah dewasa,jangan kayak anggota DPR.
Hihihii..
Semoga bermanfaat
Buat yg ISO, atau agan2 lain yg berkenan dharpakan cendolnya dan rate..
:malu
Terimakasih..
:iloveindonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar