Quote:
Setelah membaca beberapa cerita wayang, sering mendengarkan melalui radio, televisi dan menonton langsung pertunjukan wayang (kulit dan orang), saya jadi lebih tahu karakter beberapa tokoh wayang yang sering ditampilkan. Sebagaimana diketahui, ada 707 nama-nama pelaku dalam wayang (pelaku manusia saja), ditambah sekitar 30 nama pelaku dari dunia atas/dewa. Namun, jumlah minimal yang biasa dimainkan ada 200 wayang, sedangkan 114 wayang lainnya dipajang di kiri-kanan layar.
Semua nama itu mempunyai keterhubungan (cerita) yang erat, sedangkan bahasa wayang adalah bahasa drama, sehingga bisa dikata wayang menjadi repertoire yang paling lengkap di antara bentuk-bentuk drama yang ada di dunia. Berbeda dengan drama-drama umumnya yang hanya beberapa lakon dan melibatkan beberapa nama pelaku saja. Buku Ensiklopedi Wayang Indonesia mencatat sinopsis wayang sejumlah 274 lakon pakem dan carangan. Lakon itu misalnya: Jagad Gumelar, Rama Tambak, Anoman Obong, Gatotkaca Lair, Wahyu Makutarama, Yudayana Ical, Semar Mbabar Jatidiri, Banjaran Kumbakarna, dll.
Orangtua yang memberi nama anaknya dengan nama wayang, tentunya sebagai ungkapan tokoh favoritnya. Ada juga yang mengidolakan tokoh wayang karena kesamaan jabatan. Seorang pejabat negara atau manager perusahaan mengidolakan sosok raja di pewayangan. Seorang motivator atau guru, mengidolakan sosok resi atau pertapa yang bijaksana. Dll.
Beberapa komunitas tertentu mengidolakan tokoh wayang sesuai dengan sifat komunitas itu. Para petani mengidolakan Dewi Sri, dewi padi lambang kesuburan. Komunitas mahasiswa Arsitektur suatu PTN mengidolakan Batara Wiswakrama, dewa seniman dan ahli bangunan di kahyangan. Komunitas orang-orang kembar mengidolakan Nakula dan Sadewa sebagai wayang kembar (sebetulnya ada wayang lain yang kembar, yaitu Batara Aswi dan Aswin, dewa-dewa yang menitis pada Nakula dan Sadewa; Anak Sri Rama dan Dewi Sinta juga kembar, yaitu Lawa dan Kusa). Perkumpulan pencak silat bisa mengidolakan Anoman, kera putih yang lincah dan sakti. Pencinta burung bisa mengidolakan Jatayu, burung yang setia dan berani mati menyelamatkan Dewi Shinta dari Rahwana, IPTN/PTDI Bandung pernah mengidolakan Gatotkaca/Tetuka yang bisa terbang, dll. Boleh jadi seseorang mengidolakan tokoh wayang bisa berubah-ubah seiring waktu dan pengetahuannya. Mungkin saat kecil mengidolakan Gatotkaca yang sakti dan bisa terbang; saat remaja mengidolakan Dewi Wara Sumbadra yang cantik, saat tua mengidolakan Semar yang penuh keilmuan dan kebijaksanaan.
| Quote:
Berikut adalah tokoh-tokoh wayang yang biasa dijadikan idola atau favoritnya, dengan ringkasan lambang atau sifat ideal yang dominan dan sifat negatifnya kalau ada. Tentang profil lengkapnya, silahkan di-browsing saja.
Quote:
WAYANG GOLONGAN DEWA
Spoiler for BATARA GURU:
Batara Guru: Penguasa tertinggi dalam pewayangan, hatinya keras dan kuat, halus dalam berbicara. Pernah melanggar kebenaran, karena memberikan ‘wahyu purba kayun’ kepada anaknya sendiri yang tidak berhak menerimanya. Juga sering melakukan perbuatan yang memalukan. Spoiler for BATARA WISNU:
Batara Wisnu: Dewa pemelihara dan pembangun, lambang keabadian, kesejahteraan, kebijaksanaan. Spoiler for BATARA INDRA:
Batara Indra: Lambang rasa. Spoiler for BATARA BAYU:
Batara Bayu: Lambang kekuatan, bersahaja, pendiam dan dahsyat. Spoiler for BATARA KAMANJAYA:
Batara Kamajaya: Dewa paling tampan se-kahyangan, bersama istrinya, Dewi Ratih, sangat rukun, setia, saling mencintai dan sebagai lambang kerukunan suami-istri.(gambarnya sering terpampang pada kartu undangan pernikahan) Spoiler for DEWI SRI:
Dewi Sri: Dewi padi, sedangkan adiknya Sadana adalah dewa hasil bumi. Lakon Sri Sadana sering diadakan oleh para petani untuk selamatan pertanian padinya. Spoiler for DEWI RATIH:
Dewi Ratih: Lambang kecantikan wanita yang menjadi idaman setiap orang.
| Quote:
WAYANG GOLONGAN PANDITA
Spoiler for RESI BISMA:
Resi Bisma: Sangat berbakti kepada ayahnya, amanah, sayang kepada keluarga. Membunuh tanpa sengaja Dewi Amba. Spoiler for RESI ABIYASA:
Resi Abiyasa: berumur panjang dan berbudi luhur, terpaksa terjun menjalankan tugas negara yang darurat selanjutnya menyerahkan kepada ‘ahlinya’. Spoiler for RESI SETO:
Resi Seto: Mempunyai ilmu kependitaan yang dalam, pemberani, tenang dan sabar.
Spoiler for BEGAWAN MINTARAGA/CIPTANING:
Begawan Mintaraga/Ciptoning: Tahan godaan/rayuan, menghukum diri sendiri terhadap kesalahan yang diperbuatnya.
|
| Quote:
jangan lupa di rate
menerima semua cendol..:cendolbig
dan
menolak semua bata..:batabig
| Quote:
thread ane yang lain gan :
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar