Satu hal yang cukup pasti di dunia ini adalah betapa susahnya melakukan sesuatu yang sangat gampang kita ucapkan. Misalnya, kebanyakan dari kita paling sering bilang - tidak suka dengan orang sombong, arogan, senga', pera', snob, arogan, belagu, dan berbagai macam derivasinya. Intinya, hampir semua orang tidak suka dengan orang yang SOMBONG atau tidak mau menjadi sombong. Bahkan ada nyanyiannya...
...bukan yang congkak, bukan yang sombong; yang disayangi handai dan taulan....
so easy to say, but too uneasy to do, ai'?
Kenyataannya, seperti kita lihat sendiri di kehidupan sehari-hari..banyaaak sekali orang yang terjangkit penyakit sombong ini..menyerang segala usia, tak peduli suku, agama dan lokasi..pokoknya banyak deh...Menurut saya, ini karena kebanyakan dari kita memang tidak sadar bahwa kita ini sombong. kalau dibilang "kamu kok sombong sih sekarang?", biasanya jawaban spontan kita pasti "masa sih? perasaan ngga deh, biasa aja"...(Catatan: ini jawaban standar saya..hahaha)
Kalau menurut saya, orang jadi (kelihatan) sombong karena:
1. Tipis bedanya antara bangga dan sombong: coba aja ada yang bilang "eh, gue baru dibeliin Audi Coupe lho..padahal Altis yang kemarin masih bagus...emang nih bokap gue super baik deh..." mungkin aja dia ngga ada maksud pamer, cuma lagi seneng dapet hadiah dari bokapnya. Kalo kita orangnya lagi bad mood atau emang ngga terlalu kenal atau emang tipe orang yang cepet ill-feel alias pundungan pasti komentarnya (biasanya dalam hati aja) "pera' loe!"
2. Pemalu atau pendiam (apalagi kombinasi keduanya): betul lho, orang pemalu sering disangkain sombong (karena malu memulai negor duluan, atau malu memulai percakapan) sedangkan orang pendiam sering disangkain jaim (padahal emang orang tipe gini stock suaranya emang ga banyak, orang pendiam biasanya lebih nyaman ngedengerin orang aja sambil manggut-manggut atau mesem-mesem).
3. EGO: ini biasanya kalo kita keduluan disombongin..kita suka bales nyombong juga...(guee bangggeeeet..hahahaha)
Tapi kalo dipikir-pikir, emang banyak sebab yang menyebabkan seseorang jadi sombong; bukan hanya kelihatannya tapi emang dari lubuk hati yang paling dalam secara tak sadar dia sombong; karena menganggap diri punya sesuatu yang lebih.
Ini nih, dari hasil bengong semaleman (plus dulu ikut pelajaran etika, agama,dll) kayaknya bisa dirangkum sumber kesombongan manusia, sebagai berikut saudara-saudara (duh, mulai kena penyakit sombong nih):
Sombong Karena Harta
Ini yang agak jelas. Orang kaya merasa segalanya bisa dibeli, termasuk teman dan persahabatan. Orang kaya suka merasa agak jijik main ke tempat orang miskin karena becek, panas, banyak tikus, sampah berceceran dimana-mana, dll. Orang kaya suka merasa kalau ada uang (termasuk credit card juga), maka segalanya lancar jayaa.... Dan karena lagi jamannya, kebanyakan dari kita (termasuk saya) pengen kaya karena sebab-sebab diatas. Ada uang abang disayang.
Tapi...herannya, ternyata banyak juga orang kaya yang ngga sombong...beneran..banyak orang kaya yang bisa bergaul dengan siapa aja, ngga liat-liat asal-usul, bawa mobil mewah apa ngga...banyak juga orang kaya yang kalo main ke kampung becek biasa aja (bukan pura-pura berempati). Banyak orang-orang gedongan yang emang kaya beneran yang lebih rendah hati dari orang kaya yang levelnya masih serba nanggung...
Sombong Karena Berwajah Ganteng atau Cantik (Termasuk didalamnya Berbodi Seksih)
Yang ini juga sering kelihatan dimana-mana. Mentang-mentang keren suka ngatain temen yang jelek...yang udah tua kayak bapak-bapak/ibu-ibu juga suka begitu kok....Dalam percintaan remaja banyak nih contoh..misalnya seorang pemuda berwajah sedang ke bawah menyatakan cinta-nya kepada pemudi yang paling cakep se kelurahan, sering dari mulut pemudi keluar kata-kata penolakan disertai penyombongan diri :" apa? cinta ama gue? ngga salah tuh? ngaca dong!!!"
Terus ada juga yang mengatakan, salah satu bentuk kesombongan kelebihan fisik ini adalah dengan memamerkan anggota badan yang dianggap seksih...contohnya banyak, kalo jalan ke mall...tuh kan banyak keliatan...(dalam hal ini saya punya standar ganda: setuju kalo memamerkan keseksian itu emang kurang baik, tapi dilain sisi saya termasuk penggemar juga, maafkanlah saya yaa..)
Yang jelas nih, saya paling respek sama orang cakep yang sikapnya biasa aja...malah suka ngingetin kalo niat ngata-ngatain orang udah melintas di kepala dan keluar dari bibir...
Sombong Karena Agama atau Kadar Kealiman (HOLIER THAN THOU Syndrome).
Nah ini dia penyakit lama tapi baru terus, yang mungkin sepanjang sejarah manusia sering jadi bahan pertengkaran. Udah jelas-jelas sombong dilarang Tuhan dan agama, tapi bahkan banyak para pemuka agama (dari semua agama!) sama aja suka mempertontonkan kesombongan. Mulai dari suka rese' ngomentarin agama lain (kok itu begitu..padahal di agamaku itu begini,dll) sampai yang paling parah suka menghina pemeluk agama yang berbeda. Ujung-ujungnya ya kalo ngga berantem ya perang, bunuh-bunuhan atau bacok-bacokan...kita ini sadar ngga sih apa sebenarnya yang terjadi? Semua gara-gara kita ngga sadar kalau kita itu udah jadi SOMBONG!
Nah itu kalau antar agama, bahkan dalam satu pemeluk agama aja banyak juga yang mempertontonkan kesombongan. Merasa lebih dekat dengan Tuhan, merasa lebih alim, merasa satu-satunya yang pasti masuk surga...jadinya kalo pilih temen suka diseleksi biar ngga berkurang kadar kesuciannya...ya gitulah...malah ada yang punya niat untuk ngebunuhin orang-orang lain yang dia anggap sudah terlalu jelek kadar keimanannya. Orang yang kayak gini biasanya suka bete terus bawaannya...hahahah...
Untungnya, banyak juga muncul orang-orang alim, tokoh agama yang selain bijak juga membawa kesejukan serta kerendahhatian...ngga peduli agamanya apa, kepada orang-orang inilah saya menghormat dan menjadikan guru dalam hidup.
Sombong Karena Sukses atau Pintar
Orang sukses dan pintar serta berhasil di karirnya biasanya sekaligus kaya. Jadi sombongnya bisa bertumpuk-tumpuk...:) Yang kayak gini ngga usah dikomentarin....hahaha...susah ngalahinnya
Tapi ada juga orang-orang yang pintar dan sukses dalam pendidikan (biasanya lulusan sekolah-sekolah top dunia) tapi tidak terlalu berhasil di dunia materi (atau emang ngga niat jadi kaya raya) yang tanpa sadar juga mempertontonkan kesombongan. Tandanya khas sekali...mulai dari cara ngomong: kalo bisa ada selipan-selipan istilah bahasa linggis, londo, latin campur-campur dengan istilah-istilah yang kalo bisa bikin pusing yang denger atau baca tulisannya...sampai pada kesukaan untuk meremehkan kemampuan orang lain terutama kalau orang itu lebih sukses walaupun dengan pendidikan seadanya....
Merasa diri paling hebat dan pintar..inilah sumber kesombongan orang-orang tipe ini....biasanya memandang orang sederajat hanya bila orang lain mempunyai titel yang (minimal) sama panjangnya...kalo bisa temenan ama yang punya nama Prof. DR Fulan Msc, Msi, MBA, PhD..lulusan Amerika, UK, Australia...kalo di Indo khusus lulusan UI, ITB, UGM, ITS, IPB...pokoknya sesama alumni universitas top deh...cieeeeee. Yang paling parah adalah...orang kayak gini, udahlah merasa paling hebat tapi biasanya jago teori doang..
Tapi seperti dalam ilmu persilatan, dimana biasanya orang-orang paling mumpuni ilmunya-lah yang paling rendah hati tak suka membanggakan kepintaran dan mau membagi ilmu dengan arif (tanpa menggurui), dalam hidup saya sudah banyak saya temui orang-orang pintar yang menganut ilmu padi: makin berisi makin merunduk. Walaupun jumlahnya selalu lebih sedikit dari yang congkak, tapi selalu jadi inspirasi untuk tetap low profile.
Sombong Karena Masih Muda
Nah ini dia! Kalau masih muda kita jarang inget kalau kita juga lagi congkak-congkaknya...:) Suka kurang ajar ama orang tua, suka ngga inget Tuhan karena merasa mati masih lama...hahaha..ya kaaan? Kalo masih muda sombong itu kita pertontonkan habis, kalo dijalan pake motor kalo ngga ngebut en nyelip sana-sini (kalo bisa rada mepet) rasanya kok gimana gitu...Ya inilah orang muda, biasanya semakin umur bertambah semakin bijak juga pola pikirnya (ada juga sih yang ngga sadar-sadar) tapi itulah untungnya ada masa muda..dimana banyak hal yang akan dimaafkan oleh sang waktu.
Tapi seperti pesan MTV (masih ada ngga pesan ini?)..
Panjang juga jadinya ya...ini pun maksudnya sebenarnya bukan menggurui ataupun menganggap diri saya bukanlah orang yang sombong. Justru ini semacam perenungan untuk mengingatkan diri sendiri untuk selalu menjauhi sikap sombong. Ya gimana..saya ini sering tanpa sadar suka ikut-ikutan sombong padahal ngga kaya, ngga ganteng, ngga pinter, ngga alim dan udah ngga muda pula!
Penyakit utama kesombongan adalah sebuah paradoks; banyak orang menyombong dengan mengatakan "saya tidak sombong"
Terima kasih buat teman-teman yang diam-diam saya jadikan panutan karena kamu selalu rendah hati walaupun kamu punya segalanya: kaya, pintar, cakep dan sukses; you know who you are...thanks, guys!
...bukan yang congkak, bukan yang sombong; yang disayangi handai dan taulan....
so easy to say, but too uneasy to do, ai'?
Kenyataannya, seperti kita lihat sendiri di kehidupan sehari-hari..banyaaak sekali orang yang terjangkit penyakit sombong ini..menyerang segala usia, tak peduli suku, agama dan lokasi..pokoknya banyak deh...Menurut saya, ini karena kebanyakan dari kita memang tidak sadar bahwa kita ini sombong. kalau dibilang "kamu kok sombong sih sekarang?", biasanya jawaban spontan kita pasti "masa sih? perasaan ngga deh, biasa aja"...(Catatan: ini jawaban standar saya..hahaha)
Kalau menurut saya, orang jadi (kelihatan) sombong karena:
1. Tipis bedanya antara bangga dan sombong: coba aja ada yang bilang "eh, gue baru dibeliin Audi Coupe lho..padahal Altis yang kemarin masih bagus...emang nih bokap gue super baik deh..." mungkin aja dia ngga ada maksud pamer, cuma lagi seneng dapet hadiah dari bokapnya. Kalo kita orangnya lagi bad mood atau emang ngga terlalu kenal atau emang tipe orang yang cepet ill-feel alias pundungan pasti komentarnya (biasanya dalam hati aja) "pera' loe!"
2. Pemalu atau pendiam (apalagi kombinasi keduanya): betul lho, orang pemalu sering disangkain sombong (karena malu memulai negor duluan, atau malu memulai percakapan) sedangkan orang pendiam sering disangkain jaim (padahal emang orang tipe gini stock suaranya emang ga banyak, orang pendiam biasanya lebih nyaman ngedengerin orang aja sambil manggut-manggut atau mesem-mesem).
3. EGO: ini biasanya kalo kita keduluan disombongin..kita suka bales nyombong juga...(guee bangggeeeet..hahahaha)
Tapi kalo dipikir-pikir, emang banyak sebab yang menyebabkan seseorang jadi sombong; bukan hanya kelihatannya tapi emang dari lubuk hati yang paling dalam secara tak sadar dia sombong; karena menganggap diri punya sesuatu yang lebih.
Ini nih, dari hasil bengong semaleman (plus dulu ikut pelajaran etika, agama,dll) kayaknya bisa dirangkum sumber kesombongan manusia, sebagai berikut saudara-saudara (duh, mulai kena penyakit sombong nih):
Sombong Karena Harta
Ini yang agak jelas. Orang kaya merasa segalanya bisa dibeli, termasuk teman dan persahabatan. Orang kaya suka merasa agak jijik main ke tempat orang miskin karena becek, panas, banyak tikus, sampah berceceran dimana-mana, dll. Orang kaya suka merasa kalau ada uang (termasuk credit card juga), maka segalanya lancar jayaa.... Dan karena lagi jamannya, kebanyakan dari kita (termasuk saya) pengen kaya karena sebab-sebab diatas. Ada uang abang disayang.
Tapi...herannya, ternyata banyak juga orang kaya yang ngga sombong...beneran..banyak orang kaya yang bisa bergaul dengan siapa aja, ngga liat-liat asal-usul, bawa mobil mewah apa ngga...banyak juga orang kaya yang kalo main ke kampung becek biasa aja (bukan pura-pura berempati). Banyak orang-orang gedongan yang emang kaya beneran yang lebih rendah hati dari orang kaya yang levelnya masih serba nanggung...
Sombong Karena Berwajah Ganteng atau Cantik (Termasuk didalamnya Berbodi Seksih)
Yang ini juga sering kelihatan dimana-mana. Mentang-mentang keren suka ngatain temen yang jelek...yang udah tua kayak bapak-bapak/ibu-ibu juga suka begitu kok....Dalam percintaan remaja banyak nih contoh..misalnya seorang pemuda berwajah sedang ke bawah menyatakan cinta-nya kepada pemudi yang paling cakep se kelurahan, sering dari mulut pemudi keluar kata-kata penolakan disertai penyombongan diri :" apa? cinta ama gue? ngga salah tuh? ngaca dong!!!"
Terus ada juga yang mengatakan, salah satu bentuk kesombongan kelebihan fisik ini adalah dengan memamerkan anggota badan yang dianggap seksih...contohnya banyak, kalo jalan ke mall...tuh kan banyak keliatan...(dalam hal ini saya punya standar ganda: setuju kalo memamerkan keseksian itu emang kurang baik, tapi dilain sisi saya termasuk penggemar juga, maafkanlah saya yaa..)
Yang jelas nih, saya paling respek sama orang cakep yang sikapnya biasa aja...malah suka ngingetin kalo niat ngata-ngatain orang udah melintas di kepala dan keluar dari bibir...
Sombong Karena Agama atau Kadar Kealiman (HOLIER THAN THOU Syndrome).
Nah ini dia penyakit lama tapi baru terus, yang mungkin sepanjang sejarah manusia sering jadi bahan pertengkaran. Udah jelas-jelas sombong dilarang Tuhan dan agama, tapi bahkan banyak para pemuka agama (dari semua agama!) sama aja suka mempertontonkan kesombongan. Mulai dari suka rese' ngomentarin agama lain (kok itu begitu..padahal di agamaku itu begini,dll) sampai yang paling parah suka menghina pemeluk agama yang berbeda. Ujung-ujungnya ya kalo ngga berantem ya perang, bunuh-bunuhan atau bacok-bacokan...kita ini sadar ngga sih apa sebenarnya yang terjadi? Semua gara-gara kita ngga sadar kalau kita itu udah jadi SOMBONG!
Nah itu kalau antar agama, bahkan dalam satu pemeluk agama aja banyak juga yang mempertontonkan kesombongan. Merasa lebih dekat dengan Tuhan, merasa lebih alim, merasa satu-satunya yang pasti masuk surga...jadinya kalo pilih temen suka diseleksi biar ngga berkurang kadar kesuciannya...ya gitulah...malah ada yang punya niat untuk ngebunuhin orang-orang lain yang dia anggap sudah terlalu jelek kadar keimanannya. Orang yang kayak gini biasanya suka bete terus bawaannya...hahahah...
Untungnya, banyak juga muncul orang-orang alim, tokoh agama yang selain bijak juga membawa kesejukan serta kerendahhatian...ngga peduli agamanya apa, kepada orang-orang inilah saya menghormat dan menjadikan guru dalam hidup.
Sombong Karena Sukses atau Pintar
Orang sukses dan pintar serta berhasil di karirnya biasanya sekaligus kaya. Jadi sombongnya bisa bertumpuk-tumpuk...:) Yang kayak gini ngga usah dikomentarin....hahaha...susah ngalahinnya
Tapi ada juga orang-orang yang pintar dan sukses dalam pendidikan (biasanya lulusan sekolah-sekolah top dunia) tapi tidak terlalu berhasil di dunia materi (atau emang ngga niat jadi kaya raya) yang tanpa sadar juga mempertontonkan kesombongan. Tandanya khas sekali...mulai dari cara ngomong: kalo bisa ada selipan-selipan istilah bahasa linggis, londo, latin campur-campur dengan istilah-istilah yang kalo bisa bikin pusing yang denger atau baca tulisannya...sampai pada kesukaan untuk meremehkan kemampuan orang lain terutama kalau orang itu lebih sukses walaupun dengan pendidikan seadanya....
Merasa diri paling hebat dan pintar..inilah sumber kesombongan orang-orang tipe ini....biasanya memandang orang sederajat hanya bila orang lain mempunyai titel yang (minimal) sama panjangnya...kalo bisa temenan ama yang punya nama Prof. DR Fulan Msc, Msi, MBA, PhD..lulusan Amerika, UK, Australia...kalo di Indo khusus lulusan UI, ITB, UGM, ITS, IPB...pokoknya sesama alumni universitas top deh...cieeeeee. Yang paling parah adalah...orang kayak gini, udahlah merasa paling hebat tapi biasanya jago teori doang..
Tapi seperti dalam ilmu persilatan, dimana biasanya orang-orang paling mumpuni ilmunya-lah yang paling rendah hati tak suka membanggakan kepintaran dan mau membagi ilmu dengan arif (tanpa menggurui), dalam hidup saya sudah banyak saya temui orang-orang pintar yang menganut ilmu padi: makin berisi makin merunduk. Walaupun jumlahnya selalu lebih sedikit dari yang congkak, tapi selalu jadi inspirasi untuk tetap low profile.
Sombong Karena Masih Muda
Nah ini dia! Kalau masih muda kita jarang inget kalau kita juga lagi congkak-congkaknya...:) Suka kurang ajar ama orang tua, suka ngga inget Tuhan karena merasa mati masih lama...hahaha..ya kaaan? Kalo masih muda sombong itu kita pertontonkan habis, kalo dijalan pake motor kalo ngga ngebut en nyelip sana-sini (kalo bisa rada mepet) rasanya kok gimana gitu...Ya inilah orang muda, biasanya semakin umur bertambah semakin bijak juga pola pikirnya (ada juga sih yang ngga sadar-sadar) tapi itulah untungnya ada masa muda..dimana banyak hal yang akan dimaafkan oleh sang waktu.
Tapi seperti pesan MTV (masih ada ngga pesan ini?)..
kalau bisa hormatilah orang tua (bukan hanya ayah dan ibu aja lho) tapi semua yang lebih tua..jangan kebangetan kurang ajarnya...karena...Someday we'll be old too
Panjang juga jadinya ya...ini pun maksudnya sebenarnya bukan menggurui ataupun menganggap diri saya bukanlah orang yang sombong. Justru ini semacam perenungan untuk mengingatkan diri sendiri untuk selalu menjauhi sikap sombong. Ya gimana..saya ini sering tanpa sadar suka ikut-ikutan sombong padahal ngga kaya, ngga ganteng, ngga pinter, ngga alim dan udah ngga muda pula!
Penyakit utama kesombongan adalah sebuah paradoks; banyak orang menyombong dengan mengatakan "saya tidak sombong"
Terima kasih buat teman-teman yang diam-diam saya jadikan panutan karena kamu selalu rendah hati walaupun kamu punya segalanya: kaya, pintar, cakep dan sukses; you know who you are...thanks, guys!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar