Minggu, 16 Oktober 2011

Duh, Muncul 12 Juta Kasus Kanker Baru/Tahun

Duh, Muncul 12 Juta Kasus Kanker Baru/Tahun:
Duh, Muncul 12 Juta Kasus Kanker Baru/Tahun



Surabayapost.online

Selasa, 13/09/2011 | 11:23 WIB

Jumlah penderita kanker yang terdiagnosis di dunia semakin bertambah. Bahkan World Cancer Research Fund (WCRF) menuturkan setiap tahunnya terdapat 12 juta kasus kanker baru. Duh!



Juru bicara dari WCRF menuturkan sekitar 7 juta dari 12 juta kasus kanker baru yang didiagnosis setiap tahunnya berada di negara-negara berkembang, dan angka-angka ini diperkirakan akan meningkat secara drastis.



Secara global jumlah ini telah meningkat sebesar seperlima dalam waktu kurang dari 1 dekade (10 tahun) terakhir. Hal ini tentu saja akan menjadi tantangan terbesar di bidang kesehatan, bersamaan dengan meningkatkan penyakit kronis lain seperti jantung, paru-paru dan diabetes.



“Kondisi ini bisa dicegah dengan melakukan tindakan mulai sekarang, tidak hanya bencana dan kelaparan yang harus diperhitungkan tapi juga biaya untuk perawatan kanker yang semakin meningkat,” ujar Kate Allen, direktur bagian ilmu pengetahuan dan komunikasi, seperti dikutip dari Reuters, Senin (12/9).



Sementara itu Martin Wiseman selaku penasihat WCRF dibidang medis dan ilmiah menuturkan masalah sebenarnya bukan mencari solusi baru, tapi mengajak orang untuk menerapkan solusi yang sudah ada dan diketahui.



Para ahli mengungkapkan salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melakukan gaya hidup sehat dan pola makan yang benar. Meskipun terdengar sepele, tapi jika kedua hal ini dilakukan maka bisa mencegah 2,8 juta kasus kanker setiap tahunnya.



Dalam hal ini sekitar sepertiga dari semua jenis kanker yang umum bisa dicegah dengan membatasi asupan alkohol, memperbaiki pola makan, menghentikan rokok dan meningkatkan aktivitas fisik meskipun jumlahnya kecil.



“Orang-orang masih tidak menyadari bahwa hal-hal tersebut bisa mempengaruhi risiko kanker, sementara iklan-iklan yang ada mendorong seseorang untuk melakukan pola hidup buruk dan jutaan orang di seluruh dunia menjadi berisiko,” ujar Martin Wiseman.



Terpisah, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang Jawa Timur, Dra Hj Nina Soekarwo mengatakan kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di Indonesia. “Di dunia, 12 persen seluruh kematian disebabkan oleh kanker dan pembunuh nomor 2 setelah penyakit kardiovaskular. WHO dan Bank Dunia memperkirakan setiap tahun, 12 juta orang di seluruh dunia menderita kanker dan 7,6 juta di antaranya meninggal dunia. Dan bila tidak dikendalikan, diperkirakan 26 juta orang akan menderita kanker dan 17 juta meninggal karena kanker pada tahun 2030,” ujarnya Senin(12/9).



Ironisnya, kata Nina kejadian ini terjadi lebih cepat di negara miskin dan berkembang. Sebab, pola hidup masyarakatnya cenderung tidak sehat karena merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik juga ikut berperan menunjang peningkatan jumlah penyakit ini.



Di Jatim menurut Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Drs Mudjib Affan MARS menerangkan berdasarkan data Riskesdas, 2010,di Indonesia rasio tumor atau kanker adalah 4,3 per 1000 penduduk. “Sedangkan berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia (16,85%), disusul kanker leher rahim (11,78%),” ujarnya.



Kata Affan, kanker bisa dicegah 40 % dengan dengan mengurangi dan menghindari faktor risiko kanker. “Faktor risiko yang telah dilakukan berupa promosi Perilaku Bersih dan Sehat serta pengendalian masalah tembakau dan peraturan terkait Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan membentuk Aliansi Walikota/Bupati dalam Pengendalian Tembakau dan Penyakit Tidak Menular,” katanya.ind,mla

Tidak ada komentar:

Posting Komentar