Sabtu, 15 Oktober 2011

Hati-hati Gunakan Suplemen dan Multivitamin

Hati-hati Gunakan Suplemen dan Multivitamin:

Quote:















Quote:









JAKARTA, KOMPAS.COM — Tubuh manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk meningkatkan kualitas hidup. Tanpa asupan gizi yang cukup, seseorang akan mudah terkena penyakit. Riset menunjukkan, setiap hari, tubuh membutuhkan sekitar 45 jenis zat gizi.



Untuk bisa melengkapi kebutuhan 45 zat gizi itu, menu harian harus terdiri atas empat sampai lima jenis menu setiap kali santap. Asupan gizi ini bisa didapat dari zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh. Contohnya, karbohidrat, protein, lemak, sayuran berserat, dan susu.



Melihat banyaknya kebutuhan zat gizi tersebut, rasanya, banyak dari kita yang mengalami kekurangan sejumlah zat gizi tersebut. Nah, untuk mengatasi kekurangan sejumlah zat gizi ini, kita memerlukan vitamin ekstra.



Kebetulan, belakangan ini, banyak dijual makanan tambahan atau food suplemen dan multivitamin. Bentuk dan jenisnya juga beragam. Ada yang berbentuk pil, cair, dan tablet. Sedang fungsinya sangat beragam, sesuai zat penyusun di dalamnya.



Namun, perlu Anda ketahui, suplemen dan multivitamin itu tidaklah sama. Suplemen merupakan makanan tambahan yang mengandung zat-zat tertentu, yakni vitamin, mineral, protein, serat, dan zat-zat gizi lainnya yang penting bagi tubuh. Sedangkan multivitamin merupakan kumpulan dari beberapa vitamin tertentu.



Memang, baik suplemen maupun multivitamin mengandung zat yang penting bagi kesehatan. Bahkan, dari beberapa penelitian, vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya akan melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Selain itu, perkembangan tubuh saat masih anak-anak juga tergantung dari kecukupan zat-zat itu.



Namun, setiap orang belum tentu membutuhkannya. Orang normal yang sering mengonsumsi makanan yang mengandung empat sehat lima sempurna tidak perlu lagi mengonsumsi suplemen dan multivitamin.



"Sebab, kebutuhan gizinya sudah bisa tercukupi dari buah dan sayuran," kata Wahyu Wijiati R, Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta Selatan.





Quote:









Sisi Gelap Konsumsi Multivitamin






Spoiler for Sisi Gelap Konsumsi Multivitamin:






Quote:












Quote:









kompas.com — mengonsumsi multivitamin bagi sebagian besar orang sudah menjadi agenda wajib harian, seperti halnya makan. Begitu larisnya suplemen yang dianggap pelengkap nutrisi ini. Di amerika serikat saja, setiap tahunnya dikeluarkan uang 20 juta dollar as untuk membeli suplemen.





Quote:









sayangnya, ternyata konsumsi suplemen vitamin itu tidak memberikan hasil seperti yang diharapkan, yaitu jauh dari penyakit dan panjang umur. Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal kesehatan archives of internal medicine menyebutkan, beberapa jenis suplemen malah akan memperpendek umur!

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menggunakan informasi dari 40.000 wanita yang mengisi kuesioner beberapa kali dalam kurun waktu 22 tahun. Mereka menjawab pertanyaan mengenai berbagai isu kesehatan, termasuk kebiasaan mengonsumsi suplemen.





Quote:









kemudian, hasil data tersebut dicocokkan dengan catatan kesehatan negara dan indeks kematian nasional as. Hasilnya, para peneliti mengidentifikasi beberapa jenis suplemen yang bisa mempercepat kematian, yakni vitamin b6, asam folat, zat besi, magnesium, zinc, serta tembaga.





Quote:









beberapa dari suplemen itu memang hanya meningkatkan risiko kematian sedikit lebih tinggi dalam periode penelitian. Tetapi, ada juga yang angka kenaikannya cukup signifikan, sekitar 18 persen.

Jaako mursu, phd, ketua penelitian ini, menyebutkan, hasil riset ini mungkin tidak sama dengan responden pria.

Ia menjelaskan, konsumsi suplemen multivitamin sebaiknya hanya dilakukan jika kita punya riwayat kekurangan vitamin sebelumnya. "minum tambahan suplemen vitamin dan mineral tampaknya justru bisa membahayakan," katanya.

Mursu menambahkan, segala hal yang berlebihan, termasuk air, bisa berbahaya. Suplemen multivitamin pada umumnya mengandung dosis tinggi vitamin dan mineral, di mana hal itu tidak akan terjadi jika kita memenuhinya dari makanan.





Quote:









keuntungan lain dari memenuhi gizi dari bahan pangan sehari-hari adalah variasi jenis dan kombinasi daripada jika kita mengasupnya dari suplemen.

"untuk memenuhi kebutuhan gizi, konsumsilah buah dan sayuran, juga biji serelia utuh, dalam jumlah yang cukup dan bervariasi," katanya.

Bahan-bahan makanan bukan hanya mengandung vitamin dan mineral yang cukup, melainkan kombinasi dari berbagai variasi makanan itu juga lebih bermanfaat untuk tubuh ketimbang pil suplemen.





Quote:









"jika anda tidak punya alergi pada makanan tertentu, makanlah berbagai ragam bahan pangan," katanya.



















Quote:









Multivitamin Tak Cegah Kanker dan Sakit Jantung






Spoiler for Multivitamin Tak Cegah Kanker dan Sakit Jantung:






Quote:










Quote:









Kompas.com — Mengonsumsi multivitamin sudah menjadi bagian dari orang modern untuk melindungi dirinya dari penyakit kronik. Bahkan, beberapa riset menunjukkan, kapsul vitamin bisa mencegah kanker atau serangan jantung.





Quote:









Dalam sebuah studi terhadap lebih dari 18.000 orang, para ilmuwan menemukan tidak ada perbedaan risiko kematian akibat penyakit kanker dan jantung pada orang yang mengonsumsi suplemen vitamin atau pun yang tidak.





Quote:









"Masyarakat perlu mengerti bahwa mengonsumsi multivitamin tertentu saja tidak cukup untuk mencegah penyakit," kata Jennifer Hsiang-Ling Lin, asisten profesor dari Brigham and Woman Hospital, Boston.





Quote:









Beberapa penelitian juga tidak menemukan kaitan antara multivitamin dan penyakit kronik seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.





Quote:









Dalam situsnya, National Institute of Health, Amerika, menganjurkan agar para dokter meresepkan multivitamin hanya kepada pasien yang memang butuh tambahan vitamin, kurang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin, atau tidak bisa mendapatkan manfaat utuh dari vitamin yang terkandung dalam makanan.





Quote:









Akan tetapi, kebanyakan orang mengonsumsi vitamin setiap hari dengan tujuan mencegah penyakit atau meningkatkan stamina.





Quote:









Lin mengatakan, mengonsumsi multivitamin memang tidak berbahaya untuk tubuh, tapi bisa menguras kantong. Menurut data, orang Amerika menghabiskan 3 dollar-16 dollar per bulan untuk vitamin.

















Quote:









Daripada Suplemen, Lebih Baik Pilih Sayur dan Buah






Spoiler for Daripada Suplemen, Lebih Baik Pilih Sayur dan Buah:






Quote:










Quote:















Quote:









JAKARTA, KOMPAS.com — Berbagai macam suplemen dan multivitamin marak dijual di pasaran. Namun, pakar gizi menyarankan, sebaiknya Anda berhati-hati dalam mengonsumsinya. Agar lebih aman, mereka merekomendasikan agar Anda tak terlalu banyak mengonsumsi zat-zat buatan itu.





Quote:









Menurut mereka, mengonsumsi suplemen atau multivitamin secara berlebihan kemungkinan besar malah bakal mengakibatkan efek samping, misalnya ketergantungan.





Quote:









Fransiska A Sastradidjaya, pakar gizi Universitas Islam Negeri, Ciputat, Jakarta, lebih menyarankan Anda untuk mendapatkan asupan vitamin secara alami lewat konsumsi buah dan sayur. "Pilih yang alami, soalnya lebih sehat," katanya.





Quote:









Asal Anda tahu, kandungan vitamin dalam sayur dan buah sudah cukup lengkap. Selain itu, sayur dan buah juga mengandung unsur-unsur lain, seperti mineral, serat, protein zat besi, juga beberapa lainnya.





Quote:









Buah pisang, misalnya. Setiap 100 gram pisang mengandung energi sekitar 136 kalori. "Pisang juga kaya mineral, seperti kalium, magnesium, fosfor, dan kalsium. Kemudian juga mengadung vitamin C, B kompleks, B6, dan serotonin yang membantu kelancaran fungsi otak," ujar Wahyu Wijiati R, Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakil Pertamina, Jakarta Selatan.





Quote:









Adapun untuk sayuran contohnya kangkung. Sayur ini mengandung vitamin A, B1, dan C. Selain itu juga protein, kalsium, zat besi. "Sayuran ini juga banyak manfaatnya, seperti menjadi antiracun, antiradang, dan peluruh kencing," ujar Wahyu.





Quote:









Namun, kita tidak perlu mengonsumsinya terlalu banyak. Menyantapnya tiga kali sehari bersamaan dengan jadwal makan sudah cukup. "Lebih hemat serta aman buat kantong dan badan," seloroh Wahyu. (Adi Wikanto)

















Quote:









Sumber: health.kompas.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar