Sumber: www.mizan.com
Mestakung sebagai sebuah teori tidaklah berdiri sendiri begitu saja. Mestakung lebih kepada suatu titik yang bisa dicapai dengan proses tertentu. Nah, dalam kaitannya dengan proses mencapai Mestakung, Prof. Yohanes Surya (pencipta teori Mestakung) mensyaratkan adanya tiga hokum yang harus dipenuhi agar Mestakung sebagai kunci kesuksesan tercapai. Mestakung sebagai kunci kesuksesan dengan tiga hukum yang mendasarinya ini tak hanya dapat menjadi kunci kesuksesan bagi para pelajar yang hendak berprestasi. Namun, siapapun Anda, entah Anda seorang pengusaha, guru, pedagang, pilot, dokterkaryawan, direktur, hakim atau apapun saja karir Anda, semua itu dapat mebcapai sukses dengan prinsip Mestakung yang berpegang teguh pada tiga hukum dasarnya. Tiga hukum itu yakni; KRILANGKUN! Krilangkun adalah kependekan dari KRItis, LANGkah dan teKUN. Ketiganya harus dilalui secara parallel, sehingga Anda akanmencapai Mestakung dan tampil sebagai pribadi yang sukses.
KRItis. Hukum pertama ini berbunyi; “Dalam setiap kondisi kritis, ada jalan keluar!”. Ketika kita ada atau sengaja menempatkan diri pada kondisi kritis, maka aka nada jalan keluar dari kondisi kritis itu. Inilah kekuatan di balik kondisi kritis. Kondisi kritis akan memacu pola pikir dan kerja kita meningkat jauh lebih besar sehingga kita akan mampu mengatasi dan keluar dari kondisi itu sebagai pribadi yang sukses. Paulo Cuelho, penulis terkenal yang bukunya terjual lebih dari 45 juta eksemplar, mengatakan bahwa dia bisa menjadi penulis hebat karena dia tiba-tiba dipecat dari jabatannya sebagai direktur teater.
LANGkah. Hukum kedua bunyinya; “Ketika kita melangkah, terlihatlah jalan keluar!”. Ketika kita berada dalam kondisi kritis, kita harus meyakinkan diri bahwa kita akan terus maju dan kemudian melangkah ‘lah untuk keluar dari kondisi tersebut. Jangan pernah diam, apalagi mundur saat Anda berhadapan dengan kondisi kristis. Sebab, itu akan member peluang bagi kondisi kritis untuk membinasakan Anda. Terkadang emmang tak mudah melihat jalan keluar itu. Namun, jangan sampai perasaan itu membuat Anda berhenti melangkah. Sebab, Anda harus yakin bahwa jalan keluar itu pasti menyertai setiap masalah. Bukankah setiap yang mencari akan mendapatkan?
teKUN. Hukum ini berbunyi; “Ketika kita melangkah dengan tekun, maka terjadilan MESTAKUNG!”. Inilah hukum sekaligus proses terakhir yang harus kita lalui untuk mendapat Mestakung. Di sini, Anda dituntut untuk sabar sekaligus optimis. Tak mudah menyerah! Teruslah tekun untuk mencoba dan melangkah. Ketika hukum ketiga ini sudah Anda lakukan, maka semesta niscaya akan mendukung Anda dengan melipatgandakan kekuatan dan peluang Anda. Sehingga sesuatu yang awalnya mungkin mustahil untuk Anda capai, menjadi begitu mudah untuk diraih. Sebagaimana seorang anak kecil yang begitu cepat, sigap dan mudahnya melompati pagar yang sangat tinggi ketika ia sedang dikejar seekor anjing. Pagar yang saat dia tak dikejar anjing terasa mustahil untuk dilompatinya.
KRILANGKUN, lalu MESTAKUNG dan Anda akan Sukses!
Mestakung sebagai sebuah teori tidaklah berdiri sendiri begitu saja. Mestakung lebih kepada suatu titik yang bisa dicapai dengan proses tertentu. Nah, dalam kaitannya dengan proses mencapai Mestakung, Prof. Yohanes Surya (pencipta teori Mestakung) mensyaratkan adanya tiga hokum yang harus dipenuhi agar Mestakung sebagai kunci kesuksesan tercapai. Mestakung sebagai kunci kesuksesan dengan tiga hukum yang mendasarinya ini tak hanya dapat menjadi kunci kesuksesan bagi para pelajar yang hendak berprestasi. Namun, siapapun Anda, entah Anda seorang pengusaha, guru, pedagang, pilot, dokterkaryawan, direktur, hakim atau apapun saja karir Anda, semua itu dapat mebcapai sukses dengan prinsip Mestakung yang berpegang teguh pada tiga hukum dasarnya. Tiga hukum itu yakni; KRILANGKUN! Krilangkun adalah kependekan dari KRItis, LANGkah dan teKUN. Ketiganya harus dilalui secara parallel, sehingga Anda akanmencapai Mestakung dan tampil sebagai pribadi yang sukses.
KRItis. Hukum pertama ini berbunyi; “Dalam setiap kondisi kritis, ada jalan keluar!”. Ketika kita ada atau sengaja menempatkan diri pada kondisi kritis, maka aka nada jalan keluar dari kondisi kritis itu. Inilah kekuatan di balik kondisi kritis. Kondisi kritis akan memacu pola pikir dan kerja kita meningkat jauh lebih besar sehingga kita akan mampu mengatasi dan keluar dari kondisi itu sebagai pribadi yang sukses. Paulo Cuelho, penulis terkenal yang bukunya terjual lebih dari 45 juta eksemplar, mengatakan bahwa dia bisa menjadi penulis hebat karena dia tiba-tiba dipecat dari jabatannya sebagai direktur teater.
LANGkah. Hukum kedua bunyinya; “Ketika kita melangkah, terlihatlah jalan keluar!”. Ketika kita berada dalam kondisi kritis, kita harus meyakinkan diri bahwa kita akan terus maju dan kemudian melangkah ‘lah untuk keluar dari kondisi tersebut. Jangan pernah diam, apalagi mundur saat Anda berhadapan dengan kondisi kristis. Sebab, itu akan member peluang bagi kondisi kritis untuk membinasakan Anda. Terkadang emmang tak mudah melihat jalan keluar itu. Namun, jangan sampai perasaan itu membuat Anda berhenti melangkah. Sebab, Anda harus yakin bahwa jalan keluar itu pasti menyertai setiap masalah. Bukankah setiap yang mencari akan mendapatkan?
teKUN. Hukum ini berbunyi; “Ketika kita melangkah dengan tekun, maka terjadilan MESTAKUNG!”. Inilah hukum sekaligus proses terakhir yang harus kita lalui untuk mendapat Mestakung. Di sini, Anda dituntut untuk sabar sekaligus optimis. Tak mudah menyerah! Teruslah tekun untuk mencoba dan melangkah. Ketika hukum ketiga ini sudah Anda lakukan, maka semesta niscaya akan mendukung Anda dengan melipatgandakan kekuatan dan peluang Anda. Sehingga sesuatu yang awalnya mungkin mustahil untuk Anda capai, menjadi begitu mudah untuk diraih. Sebagaimana seorang anak kecil yang begitu cepat, sigap dan mudahnya melompati pagar yang sangat tinggi ketika ia sedang dikejar seekor anjing. Pagar yang saat dia tak dikejar anjing terasa mustahil untuk dilompatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar