Mungkin agan-agan sekalian belum pernah dengar film yang satu ini, tapi mungkin ada yang pernah dengar juga soal film ini.
Kenapa film ini ga terlalu dipublikasikan di bioskop" umumnya? karena emang film ini hanya diputar di BlitzMegaplex..
Daripada penasaran, berikut berita tentang film hasil karya anak bangsa tersebut..
Kenapa film ini ga terlalu dipublikasikan di bioskop" umumnya? karena emang film ini hanya diputar di BlitzMegaplex..
Daripada penasaran, berikut berita tentang film hasil karya anak bangsa tersebut..
Quote:
Spoiler for film: "Cin(t)a - God Is Director" sebuah karya anak bangsa Indonesia yang sangat menarik untuk kita lihat, dengar, rasakan, simak dan mengikuti pesan moral dalam film tersebut. Film statement ini disutradarai oleh Samaria Simanjuntak, yang juga terlibat dalam tim produser dan proses penulisan naskah pada film ini. Samaria sukses membuat film yang memiliki ide langka ini di Indonesia bahkan di luar negeri dengan peran sesosok pria dan wanita yang memiliki latar belakang agama dan pandangan hidup yang bertolak belakang. Cina (Sunny Soon) adalah seorang pemuda 18 tahun beretnis Batak-Tionghoa. Aktivitas dunia kampus mempertemukan Cina dengan Annisa (Saira Jihan), mahasiswi muslimah berusia 24 tahun, beretnis Jawa. Karakter Cina yang meledak-ledak, bersemangat dan ambisius, seakan mendapat lawan tanding dengan sikap Annisa yang menampilkan kesan lemah lembut nan ayu bak putri dewata. Di dalam isi film ini, saya sangat tertarik dengan adegan yang mengeluarkan kalimat sangat cerdas dan terlihat berbobot seperti ini: "Cina meyakini Hukum Newton 1 versinya : "Kecantikan berbanding terbalik dengan kepintaran". "Hukum Newton II, cewek cantik pasti gak ngerasa cantik - Cina" "Sesuai dengan Hukum Newton III, cewek cantik pasti kesepian - Cina" Hukum Newton versi Cina inilah yang membuat saya tertampar untuk lebih menghargai diri sendiri, sampai hati bedegup kecang dan tidak bisa berkata apa-apa karena kalimat tersebut merupakan pioner naskah cerita yang pernah saya dengar dari sekian banyak film-film indonesia yang saya pernah tonton sebelumnya. Dalam film ini, statement tersebut dapat membuka pikiran dan perasaan annisa yang selama ini hidup memiliki semuanya tanpa sebuah cin(T)a. Semangat dan pengorbanan Cina dapat membangkitkan hidup Annisa jadi lebih bernyawa, sampai pada akhirnya Cina dan Annisa saling mencintai. Namun mereka berdua memiliki latar belakang yang berbeda, sangat mencintai Tuhan yang mereka sebut dalam berbagai nama. Ada satu kalimat yang sangat menyentuh hati dan diri di benak kita semua, yaitu "Kenapa Allah nyiptain kita beda-beda kalo Allah cuma mau disembah kita dengan satu cara?". Secara logika, kalimat itu ada benarnya, namun kalau kita ulas lebih dalam, keyakinan dan ajaran kita masing-masing agama, pasti akan berbeda dan memiliki makna yang berbeda pula. Di Indonesia banyak sekali pasangan yang mengalami hal seperti ini, salah satunya beberapa teman saya. Ada yang bertahan, ada pula yang berpisah. Mereka semua pasrah dengan keadaan dan tidak menemukan solusinya, berjalan seperti air dan terus mengalir sampai menemukan titik pusaran air itu tenggelam. "Makanya Allah nyiptain cinta, biar yang beda-beda bisa nyatu". Unsur cerita, gambar, naskah dan semuanya yang terangkum dalam durasi 79 menit di film ini sangat mengagumkan dan berani. Sally Anom Sari yang menjadi penulis dalam film ini, mampu membuka jawaban dengan kontroversi yang ada selama ini di Indonesia. Suatu teguran yang cerdas untuk memiliki cin(T)a yang sejati dan sejalan. In Your majesty, You create differences In my arrogance, I question Your wisdom In Your mystery, You create temptation In my inferiority, You make me more than I am So, here I am. Surrender me in the agony of Your love Surrender me in the irony of Your law Lead me to the joy of love redivined Teach me how to love You more. "Amen?" source : http://bicarafilm.com/baca/2011/10/1...indonesia.html |
Quote:
sangat mengharapkan :cendolbig |
Quote:
tolong jangan di :batabig |
Quote:
tolong :rate5 nya dong |
Quote:
jangan lupa tinggalkan kommen yang bermutu jangan nge-junk |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar