Minggu, 16 Oktober 2011

[hot news]prosesi royal wedding ala kraton yogyakarta

[hot news]prosesi royal wedding ala kraton yogyakarta:

Quote:










Quote:















Quote:









Masih jelas dalam ingatan dunia bagaimana hebohnya Royal Wedding Pangeran William dan Kate Middleton yang dihelat akhir April lalu di Westminster Abbey London. Exposure media internasional juga mengiringi kebahagian kedua pasangan tersebut.


Quote:




















Quote:









Tidak jauh berbeda dengan pernikahan dimaksud, Indonesia pun memiliki versinya sendiri, tepatnya di pulau Jawa yakni Royal Wedding versi Kraton Ngayogyakarta. Tidak kalah meriah dan mewah, prosesi pernikahan pun diwarnai dengan upacara adat serta tradisi khas Kesultanan Yogyakarta.



Pada dasarnya prosesi pernikahan khas Kraton Ngayogyakarta tidak jauh berbeda dengan pernikahan pada umumnya yang menggunakan adat Jawa. Namun tentunya prosesi dan rangkaiannya pun akan lebih panjang demi meneruskan tradisi dan melestarikan adat istiadat keraton.






Quote:










Quote:














Rangkaian acara “royal wedding” putri bungsu Sultan Hamengkubuwono X, Raden Ajeng (GRAj) Nurastuti Wijareni dengan Achmad Ubaidillah berlangsung selama empat hari, mulai 16-19 Oktober 2011. Pihak Keraton Yogyakarta telah membocorkan rangkaian acara pernikahan mereka.



Rangkaian dimulai dengan Berikut ini susunan acara yang sudah dibuat oleh panitia pernikahan Ubai-Reni dan disetujui Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo (adik Sultan HB X) sebagai panitia media center pernikahan tersebut.



Hari pertama (16/10)



Pukul 09.00 WIB, calon pengantin pria (Achmad Ubaidillah yang bergelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudhanegara) sudah berada di Ndalem Mangkubumen Keraton bersama keluarga yang didampingi KRT Pujaningrat.



Waktu yang sama untuk calon pengantin putri (Gusti Raden Ajeng (GRAj) Nurastuti Wijareni atau Jeng Reni yang berganti gelar Gusti Kanjeng Ratu Bendoro) mengadakan upacara Pelangkahan dan Ngabekten di Keraton Kilen, tempat tinggal Sultan HB X bersama keluarga.



Pukul 10.00 WIB, Kerabat Keraton KRT Jatiningrat atau Romo Tirun Marwito dan KRT Yudahadiningrat berangkat menjemput calon pengantin pria di Ndalem Mangkubumen untuk nyantri di keraton dengan menaiki kereta.



Waktu yang sama untuk calon pengantin putri, GKR Pembayun (Putri Sulung Sultan HB X) mengutus Bray Suryahadiningrat dan Bray Suryamentaram menjemputnya di Keraton Kilen.



Pukul 11.00 WIB, calon pengantin pria tiba di Regol Magangan lalu menuju Bangsal Kasatriyan dan beristirahat di Gedhong Srikaton. Sementara bagi calon pengantin putri, waktu yang sama tiba di Bangsal Sekar Kedaton dan beristirahat di emper Bangsal Gedhong Prabayeksa. Sekira pukul 20.00 WIB, diadakan Mujahadah di Masjid Panepen, lokasi ijab kabul kedua mempelai.



Hari kedua (17/10)



Pukul 09.00 WIB, siraman calon pengantin putri di Bangsal Sekar Kedaton. Sementara calon pengantin pria mengadakan siraman di Gedong Pompa (kesatriyan) sekira pukul 11.00 WIB.



Sekira pukul 18.00 WIB, upacara tantingan Sri Sultan HB X terhadap putri bungsunya di Emper Prabayeksa. Selanjutnya, sekira pukul 19.30 WIB, dilakukan prosesi midodareni di Bangsal Sekar Kedaton. Sekira pukul 21.00 WIB, Sultan HB X beserta GKR Hemas (Ratu) dan rombongan menuju Bangsal Kasatriyan untuk meninjau semua persiapan calon pengantin pria.



Hari ketiga (18/10)



Ini merupakan puncak acara. Dimulai pukul 06.00 WIB, calon pengantin pria beserta rombongan menuju Bangsal Srimanganti untuk menunggu waktu akad nikah. Pukul 06.30 WIB, Sultan HB X menuju Masjid Panepen. Pukul 06.45 WIB, rombongan calon pengantin pria menuju Masjid Panepen. Pukul 07.00 WIB, prosesi ijab kabul dilakukan di masjid tersebut.



Pukul 08.00 WIB atau usai ijab kabul, pengantin pria dan rombongan kembali ke Bangsal Kesatriyan. Pukul 10.00 WIB, rangkaian upacara Panggih (para tamu undangan sudah hadir). Pengantin pria dari Bangsal Kasatriyan menuju Bangsal Kencono. Begitu juga dengan pengantin putri dari Sekar Kedaton menuju Bangsal Kencono untuk menyambut tamu undangan. Sekira pukul 13.00 WIB, rangkaian upacara Panggih selesai.



Pukul 13.30 WIB, kedua mempelai menuju Bangsal Purworukmi (Kasatriyan) untuk melakukan upacara Tampa Kaya dilanjutkan upacara Dahar Klimah di Gadri Bangsal Kasatriyan. Selanjutnya, rangkaian kirab dan resepsi.



Pukul, 15.30 WIB, kedua mempelai bersama rombongan berangkat dari Bangsal Kasatriyan menuju Regol Keben untuk persiapan menaiki kereta kuda menuju Bangsal Kepatihan (Gedung Gubernur DIY). Prajurit keraton mengiringi Kereta Temanten maupun kereta lainnya.



Pukul 18.00 WIB, Sultan HB X bersama Ratu GKR Hemas dan rombongan menuju Kepatihan menggunakan mobil yang diperkirakan tiba pukul 18.30 WIB. Pukul 19.00 WIB, upacara selamat dari tamu undangan dimulai. Acara resepsi direncanakan selesai sekira pukul 22.00 WIB.



Hari keempat (19/10)



Hari keempat merupakan hari berpamitan bagi pasangan pengantin yang telah sah menjadi suami-istri kepada Sultan di Gedhong Jene sekira pukul 09.00 WIB. Setelahnya, pengantin baru ini bersiap kembali menuju Jakarta.[/b]







Quote:









SUMBER





Quote:









YOGYAKARTA ISTIMEWA !!!!!!!






Quote:









jangan lupa di rate



menerima semua cendol..:cendolbig

dan

menolak semua bata..:batabig











Tidak ada komentar:

Posting Komentar